
Sudah menjadi rutinitas setiap hari Selasa, Guru SMP Negeri 10 Surabaya berlangganan menjadi Narasumber program acara “Sinau Nang Omah” yang disiarkan live oleh JTV. Pada episode 6/10/2020, acara ini diisi oleh May Yustina, S.Pd dengan materi “Menyanyi Dengan Dua Suara”. Sedangkan pada tanggal 13/10/2020, menghadirkan Dra. Putri Hayuningtyas, M.Pd selaku guru Bahasa Jawa dengan materi “Basa Ngoko lan Basa Krama”. Sebelum itu, Yuniarto, S.Pd. juga telah menjadi pengisi acara sebanyak dua kali, yakni tanggal 15/07/2020 dan 25/08/2020.
Baca juga:
“Program Sinau Nang Omah Bersama JTV, Yuniarto, S.Pd Paparkan Kelas Virtual Microsoft 365”
Berkat kerjasama tersebut, akhirnya SMP Negeri 10 Surabaya didapuk sebagai pengisi rutin acara Sinau Nang Omah setiap hari Selasa. Seperti yang dikatakan oleh Yuniarto, S.Pd. bahwa pihak JTV tertarik dengan kesiapan para guru untuk menampilkan dan membagikan ilmunya secara langsung dihadapan kamera.

“Paling tidak selama Oktober 2020 ini Guru SPENLUSA akan mengisi tayangan Sinau Nang Omah setiap hari Selasa. Dan sangat besar kemungkinan akan berlanjut terus di bulan-bulan berikutnya, karena JTV sangat senang guru SPENLUSA mudah untuk dihubungi dan selalu siap tayang langsung. Sudah taken kesepakatan tadi dengan mas Rofi Pareno selaku Asisten Produser”, Ungkap Yuniarto.
Dalam tayangannya pada 6/10/2020 yang diisi oleh May Yustina, S.Pd. menyajikan materi “Menyanyi Dengan Dua Suara”. Beliau menjelaskan tentang perbedaan dari bernyanyi, bersenandung, berbicara dan bersiul yang biasa kita lakukan sehari-hari serta menjelaskan teknik bernyanyi. Setelah mendapat penjelasan dari May Yustina,S.Pd tibalah saatnya belajar menyanyi dengan dua suara. Sinau Nang Omah kali ini berbeda dengan episode sebelum-sebelumnya karena pada kali ini, kak Putri sebagai host diajak untuk belajar bernyanyi secara dadakan hingga menimbulkan gelak tawa dan keceriaan di dalam studio.

Tak kalah menariknya, pada episode 13/10/2020 Dra. Putri Hayuningtyas, M.Pd juga menyampaikan materinya dengan jelas dan penyampaiannya enjoy. Ia memaparkan materinya tentang “Basa Ngoko lan Basa Krama. Tidak lupa Dra. Putri Hayuningtyas, M.Pd sesekali menggunakan Bahasa Indonesia, karena mengingat yang menonton bukan hanya dari orang Jawa tapi luar pulau pun juga menonton acara Sinau Nang Omah bareng JTV ini.
”Jaman dulu saya belajar ada 11 macam bahasa jawa yang berbeda sekarang hanya ada 2 macam saja, basa ngoko lan basa krama. Basa ngoko adalah bahasa yang biasa saja digunakan tidak ada halusnya tidak ada kramanya. Misalnya berkomunikasi dengan teman kita memggunakan ngoko. Jika berkomunikasi dengan orang yang lebih tinggi entah stratanyaatau tingkat usianya bisa menggunakan penghormatan dengan basa krama”, Jelas Bu Putri.
Baca juga:
Di akhir segmen, acara ini selalu dibanjiri pertanyaan interaktif dari para penonton setianya melalui chat WhatsApp, ada juga yang sekedar memberi salam dan semangat kepada para narasumber. Namun, karena terbatasnya durasi, tidak semua pertanyaan bisa dibacakan dan dijawab. Program ini selalu berlangsung semarak dan diakhiri tepuk tangan meriah dari Eksekutif Produser Halley Raditya, Produser JTV Nugroho Widiyatmoko serta kru JTV lainnya.
Simak tayangan selengkapnya disini:
Jurnalis : Nazilatul Maghfirah/ @zila_fira
Editor : Rahayu/ @rahayupinter
Publisher : Dian Eko Restino/ @dian_eko_restino
Leave a Reply